Berita mengenai apa yang terjadi di Palestina sungguh menyayat hati.
Korban jiwa yang terus berjatuhan dan kini bahkan lebih banyak korban dari
anak-anak. Rasanya hampir putus asa melihat apa yang terjadi di sana. Kita
seakan tak berdaya dan hanya mampu menyaksikan kebiadaban terus terjadi di
tanah Palestina, khususnya Gaza.
Tak hanya dihujani serangan tanpa henti, Gaza sudah seperti kota mati.
Tak ada lagi kata “layak” untuk dihuni. Masyarakat hidup tanpa listrik, tanpa
air, dan tanpa pasokan makanan. Masyarakat bahkan harus berebut bantuan untuk
tetap bertahan di tengah serangan yang terus terjadi.
Seruan gencatan senjata yang dikeluarkan PBB, Jumat (27/10/2023) kemarin
juga bagai angin lalu. Seruan gencatan senjata tak membuat Israel bergeming dan
menghentikan serangan. Bahkan, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu
justru membuat keputusan memperluas operasi darat di Jalur Gaza.
Rabu (8/11/2023),
Itqan Peduli secara langsung menyerahkan sejumlah dana kemanusiaan
Palestina kepada Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) yang diwakili oleh
Founder Itqan, para Kepala Sekolah Itqan, dan perwakilan dari Pertemuan Orang Tua Murid dan Guru (POMG) di acara
Safari Dakwah Bersama Ustadz Solmed yang bertempat di Itqan Quranic Centre.
Konflik di
Gaza masih terus berlangsung, bantuan baru 20% yang bisa masuk ke Gaza malalui
pintu Rafah. Dengan demikian, bantuan masih harus diberikan kepada masyarakat
Gaza. Kali ini Itqan Peduli mengirimkan bantuan utama berupa bahan makanan
(siap saji dan kaleng) pengadaan bantuan makanan ini langsung dari wilayah
Gaza, bantuan uang tunai untuk 200 keluarga, dan bantuan medis (obat-obatan)
yang masuk melalui Rafah karena untuk bantuan medis ini bekerjasama dengan
bulan sabit merah (PMI) Mesir.
Penyaluran
dilakukan menggunakan truk dan melewati satu-satunya perbatasan yang dibuka,
yakni pintu Rafah, Mesir.
Mari terus giatkan infak semaksimal mungkin untuk bisa meringankan beban saudara kita di Gaza sana. Infak kemanusiaan bisa langsung ditunaikan di sini KLIK DI SINI