Penyebab Harga Sapras SIPLah Lebih Mahal
Di upload oleh admin - 25 Jan 2023
1849 views

Penyebab Harga Sapras SIPLah Lebih Mahal

thumbnail

Inilah 5 Fakta Penyebab Harga Sapras SIPLah  Jauh Lebih Mahal Nomor 4 Perlu Diperhatikan

Oleh : Hilmia Adha

Mengutip dari laman resmi Kemendikbud SIPLah merupakan inovasi pengadaan barang/jasa bagi Satuan Pendidikan. Untuk meningkatkan transparansi dan kemudahan bagi Satuan Pendidikan (Satdik) dalam administrasi dan pelaporan serta bagi UMKM untuk berpartisipasi sebagai pemasok barang dan jasa di SIPlah

Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Satuan Pendidikan melalui Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPLah), informasi ini sangat penting bagi pengambil kebijakan, khususnya Pemerintah Daerah, Satuan Pendidikan dan UMKM.

SIPLah ini merupakan platform pengadaan yang cukup riskan, beredar tweetan di twiter yang membandingkan antara harga barang di SIPLah dan di ecommerce, harganya sangat jauh berbeda, tweetan tersebut mendapat berbagai banyak respon dari warganet lainnya yang ikut bertanya mengenai harga barang di SIPLah, hingga menyebut nama Menteri Nadiem Makarim, berikut 5 Penyebab harga sapras di aplikasi SIPLah jauh lebih mahal :

1.      Tidak ada standar harga, karena penjual bebas menayangkan barang sesuai request harganya.

2.      Toko di SIPLah hanya melayani sekolah tertentu.

3.      Banyak CV fiktif yang kerjasama dengan menjual dan membeli harga barang mahal untuk keuntungan pribadi.

4.      Pengawasan dan sistem aplikasi kurang maksimal, membuat harga kurang rasional.

5.      Tidak ada peninjauan dan penindakan kepada mitra/toko yang membuat harga tinggi.

Harga-harga barang di aplikasi SIPLah membuat masyarakat bertanya-tanya mengapa

harga sangat di markup, hingga masyarakat menduga adanya dugaan korupsi yang dilakukan antara penjual dan pihak sekolah di aplikasi SIPLah, pasal nya harganya sangat tidak masuk akal jika dibandingkan dengan di pasar ataupun ecommerce lainnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Referensi :

https://www.suara.com/bisnis/2023/01/19/173348/harga-barang-di-siplah-kemendikbud-dua-kali-lebih-mahal-dari-e-commerce-nadiem-makarim-disorot?page=all