Jika Semua Hanya
Titipan, Lantas Apalah Arti Kehilangan?
Manusia adalah makhluk yang lemah. Agar makhluk lemah
seperti manusia bisa berada dalam kondisi baik-baik saja, manusia memerlukan
banyak hal.
Hal yang diperlukan manusia tersebut antara lain : kesehatan,
keamanan, rumah yang layak, makanan bergizi, air bersih, listrik, alat
transportasi, fasilitas kesehatan, sarana rekreasi, juga alat produktivitas
semacam komputer dan lain sebagainya.
Karena manusia betul-betul lemah, agar bisa baik-baik
saja manusia juga butuh kehadiran manusia lain untuk saling menopang dan
membantu satu sama lain disegala situasi dan kondisi. Misalnya saja kehadiran
teman atau keluarga. Bahkan banyak manusia yang merasa perlu jodoh atau
pasangan hidup untuk bisa hidup baik-baik saja.
Semua yang diperlukan manusia itu memang sejatinya
adalah milik Allah swt yang dititipkan pada manusia. Jadi semuanya hanyalah
titipan. Jika kenyataan hidup membuat manusia mengalami kehilangan satu atau
beberapa hal penting tersebut maka berkuranglah kualitas hidup yang baik-baik
saja itu.
Jadi arti kehilangan adalah berkurangnya satu atau
beberapa hal yang membuat hidup kita baik-baik saja sampai akhirnya merasa
hidup tidak baik-baik saja.
Sehingga, untuk mengembalikan keadaan ke semula tak ada
pilihan lain selain harus mampu berusaha keras meningkatkan akidah agar selalu
tawakal kepada takdir Allah, karena apabila ada sesuatu yang tidak kita
sangka-sangka akan hilang, maka dengan kuasa-Nyapun Allah akan gantikan dengan
sesuatu yang tidak pernah kita sangka akan hadir. Allah maha tahu, Allah lebih
tahu, dan kita sebagai manusia tidak boleh so tahu.
Referensi : https://id.quora.com/Jika-semuanya-adalah-titipan-lantas-apalah-arti-kehilangan
Oleh : Melva Dina Kasanova