Siapa yang tidak
pernah merasakan rindu?
Kita pasti pernah
merasakan rindu dan dirindukan.
Rindu adalah
sesuatu yang berkaitan dengan cinta. Cinta yang pastinya bukan yang terlarang,
tapi cinta itu mendapatkan keridhaan dari Allah.
Rindu itu cinta,
cinta untuk yang berhak dan tidak mengundang murka-Nya, dan rasa rindu yang
kita miliki jangan sampai melebihi rasa rindu kita kepada Allah. Mari
kembangkan rasa rindu kita agar selalu mengarah kepada Allah dan bukan kepada rasa
rindu yang membuat manusia terjebak pada hal lain. Rindukanlah sesuatu yang dapat
berpengaruh terhadap kerinduan kita kepada Allah dan menjadikan rasa rindu itu
mempengaruhi kita untuk berbuat baik.
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan
pada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak
dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah
ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali
yang baik (Surga).” (QS. Al-Imran :
114).
Rindu kepada
manusia atau selainnya memang mengindahkan, akan tetapi rindu kepada Allah dan
Akhirat yang baik tentu harus dirasakan juga oleh manusia. Karena hal tersebut
adalah rindu terbaik yang harusnya dimiliki. Untuk memunculkan rindu kepada
Allah maka hendaklah kita sering membaca ayat-ayat Al-Quran beserta
penjelasannya, agar diri kita mengenal dekat dan mendalam terhadap siapa Allah,
Al-Quran, dan tentang hari akhir.
Tanpa mengenal
Allah dan Akhirat, Al-Quran dan Sunnah Rasul, tentu kita tidak akan pernah
meyakini dan merindukan hal tersebut. Sebagaimana kita tidak mengenal seseorang
maka kitapun tidak akan pernah bisa merindukan keberadaan orang tersebut.
Satu hal yang
harus diingat, cinta Allah adalah puncak segala cinta. Rasa cinta pada segala
hal yang fana hanya akan menimbulkan sengsara. Karena tak ada yang abadi, pasti
akan ada yang meninggalkan dan ditinggalkan. Cinta kasih antara anak dan orang
tua atau suami dan isteri sejatinya hanya berlangsung di dunia. Jika
menginginkan cinta terus bersemi dan abadi di surga, sertakan Allah dan
Rasul-Nya dalam setiap hembusan rindu yang memenuhi cinta kalian.
Referensi: Rindu? Ke Allah Aja!, Muh. Ramli dan Arum Faiza (2019), PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
Oleh: Hanna Maryam Agustina