Antrian truk sampah di Tempat Pembuangan AKhir Sampah Sarimukti,Kabupaten Bandung Barat,sumber https://epaper.mediaindonesia.com/detail/a-5381
BANDUNG, KOMPAS — Jumlah sampah di Bandung Raya yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, melampaui jumlah idealnya. Seharusnya, jumlah sampah hanya 1.000 ton per hari, tetapi kini mencapai 1.500 ton.
Jumlah 1.500 ton itu mencapai 25 persen dari total sampah Bandung Raya per hari atau 6.000 ton. Pengelola Samapah di lingkungan masyarakat diperlukan agar jumlah sampah yang masuk ke pembuangan akhir bisa dikurangi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar Prima Mayaningtias menyatakan, kelebihan jumlah ini, lanjutnya, dikhawatirkan membuat sampah di TPA semakin menumpuk dan tidak terkendali.
Kelebihan pengiriman ini, lanjut Prima, berdampak pada menipisnya jatah pengiriman sampah dari daerah-daerah Bandung Raya tersebut. Kabupaten Bandung, misalnya, telah membuang sampah di Sarimukti sebanyak 1.097 ton per 30 Mei 2024 dari total 4.994 ton yang diberikan hingga 17 Juni 2024.
Agar masyarakat lebih akrab dengan pengelolaan sampah, Kota Bandung akan menjadikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Babakan Siliwangi sebagai pusat wisata edukasi pengelolaan sampah. Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyatakan, edukasi terpadu dilakukan di tempat tersebut karena dianggap layak.
”Pengelolaan sampah di TPST Babakan Siliwangi sudah bagus sehingga harus menjadi wisata edukasi. Edukasi yang dilakukan terkait penjelasan pengelolaan sampah organik dan anorganik diharapkan memberikan nilai manfaat,” ujarnya.
Jabat erat