Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggelar kegiatan Capacity Building Kehumasan Tahun 2025 selama tiga hari di Jakarta, dimulai pada Selasa, 29 Juli 2025. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pemberitaan ekonomi serta pemahaman jurnalis dan humas mengenai kebijakan strategis BI.
Fokus utama pelatihan mencakup pemahaman inflasi, moneter, dan penulisan berita berbasis data. Selain itu, kegiatan ini juga membekali peserta dalam menangkal hoaks dan disinformasi yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi dan kepercayaan publik.
Asisten Direktur BI Kepri, Andik Afrinaldi, menegaskan pentingnya sinergi antara media, pemerintah daerah, dan lembaga seperti BI dalam menyampaikan informasi ekonomi yang akurat dan kontekstual. Ia berharap jurnalis dapat mengolah dan menyampaikan informasi secara lebih berimbang dan edukatif.
Kegiatan ini melibatkan narasumber kredibel dari Kantor Berita ANTARA, termasuk Koordinator Liputan Ekonomi Indra Arief Pribadi dan jurnalis senior Muhammad Arief Iskandar. Mereka menekankan pentingnya penggunaan data dari berbagai sumber terpercaya seperti OJK dan BPS, serta objektivitas dalam peliputan.
Ekonom Senior Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI, Ikhsan Utama, memaparkan perkembangan terkini perekonomian global dan domestik, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini berada di kisaran 4,6 hingga 5,4 persen. Ia juga menyoroti peran positif digitalisasi ekonomi, termasuk penggunaan QRIS.
Sekretaris Dinas Kominfo Kepri, James Simon Pattikawa, mengapresiasi inisiatif ini, menyatakan bahwa kehumasan yang berkualitas dan penyampaian informasi yang benar sangat penting untuk menjaga kredibilitas institusi dan memastikan publik mendapatkan berita yang dapat dipertanggungjawabkan.
Pelatihan ini dikemas dalam bentuk diskusi interaktif, studi kasus, workshop, dan kunjungan lapangan ke Kantor Berita Antara Heritage, mempertemukan peserta dengan para ahli dan praktisi di bidang jurnalisme ekonomi.
Jabar Erat
Itqan Peduli