Hamas dan Israel menyepakati gencatan senjata di Gaza, termasuk pembebasan sandera. Gencatan senjata awal berlangsung enam minggu dengan penghentian bertahap pasukan Israel. Sebaliknya, penduduk Palestina di Israel akan dibebaskan.
Gencatan senjata baru mulai berlaku Minggu (19/1/2025), diumumkan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed Al Thani. Warga Gaza menyambutnya dengan perayaan, dan keluarga sandera Israel di Tel Aviv juga merasa lega.
Tahap pertama mencakup pembiayaan 33 sandera Israel, termasuk perempuan, anak-anak, dan pria lanjut usia, serta peningkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Negosiasi yang dimediasi Mesir, Qatar, dan didukung AS, berlangsung intensif hingga kesepakatan tercapai.
PBB dan Palang Merah bersiap meningkatkan bantuan operasi. Jika berjalan lancar, kesepakatan ini dapat mengurangi ketegangan di Timur Tengah dan membuka jalan bagi solusi yang lebih permanen di Gaza, termasuk rekonstruksi wilayah yang hancur akibat perang.
Jabar Erat
itqan peduli
Sumber: liputan6.com & cnnindonesia.com