"Ghosting" adalah tindakan mengakhiri komunikasi secara tiba-tiba tanpa penjelasan, bukan hanya dalam hubungan romantis, melainkan kini juga marak terjadi di lingkungan pertemanan dan profesional. Para ahli psikologi menyebut tren ini bisa disebabkan oleh ketidaknyamanan dalam menghadapi konflik, menghindari konfrontasi langsung, atau kurangnya empati. Di dunia kerja, ghosting sering terjadi saat kandidat tiba-tiba menghilang setelah wawancara atau bahkan setelah diterima kerja, yang bisa merugikan perusahaan.
Bagi pihak yang di-ghosting, tindakan ini bisa menimbulkan perasaan bingung, cemas, dan rendah diri karena mereka tidak mendapatkan penutupan (closure) yang jelas. Hal ini bisa merusak kepercayaan dan memicu trauma sosial di masa depan.
Psikolog menyarankan pentingnya komunikasi yang jujur dan berani menghadapi ketidaknyamanan untuk mengakhiri suatu hubungan atau pertemanan. Di dunia profesional, HRD (Human Resources Development) didorong untuk menciptakan budaya komunikasi yang terbuka dan transparan untuk mencegah ghosting, baik dari pihak perusahaan maupun kandidat.