Netiket: Etika Dunia Digital
Di upload oleh admin - 11 Jul 2025
57 views

Netiket: Etika Dunia Digital

thumbnail

Di era serba digital seperti sekarang, interaksi sosial tak lagi terbatas di dunia nyata. Kita berbicara, berkomentar, bahkan berdebat melalui media sosial, chat, dan berbagai platform online. Namun sayangnya, banyak yang lupa bahwa dunia digital pun memerlukan etika. Di sinilah pentingnya memahami netiket, yaitu singkatan dari internet etiquette atau etika dalam berinternet.


Netiket mencakup tata krama dan sopan santun dalam berkomunikasi di ruang digital. Sama seperti kita menjaga sikap saat berbicara langsung, kita juga harus menjaga tutur kata dan perilaku saat mengetik komentar atau mengunggah sesuatu secara online. Apalagi, di dunia maya, kata-kata yang terlihat “sepele” bisa berdampak besar, apalagi jika ditujukan kepada anak-anak, remaja, atau publik figur yang menjadi sasaran bullying.


Salah satu contoh nyata adalah kasus bullying terhadap anak Ahmad Dhani. Komentar-komentar kasar yang ditujukan kepada anak di bawah umur menunjukkan betapa banyak orang dewasa yang lupa bahwa di balik layar, ada manusia yang punya perasaan. Netiket bukan sekadar soal “tahu sopan santun”, tapi soal kesadaran bahwa dunia digital bukan ruang bebas tanpa batas.


Mengajarkan dan menerapkan netiket sangat penting, terutama kepada anak-anak dan remaja yang sedang membangun identitas diri. Kita perlu menunjukkan bahwa internet bisa menjadi ruang positif jika digunakan dengan etika dan empati. Menghargai pendapat orang lain, tidak menyebar hoaks, tidak menyerang pribadi, serta berpikir sebelum memposting adalah bagian dari netiket yang sehat.


Penanaman nilai netiket seharusnya dimulai dari rumah, dilanjutkan oleh sekolah, dan ditopang oleh masyarakat. Dunia digital memang tak bisa dibatasi, tapi kita bisa memilih untuk menjadikannya tempat yang lebih aman dan nyaman, terutama bagi generasi muda. Karena kata-kata bisa menyembuhkan, atau justru melukai. Bijaklah dalam bermedia sosial.


Jabar Erat

Itqan Peduli