Berpuasa membutuhkan banyak energi, sehingga umat Muslim dianjurkan untuk sahur agar tetap bertenaga sepanjang hari. Momen berbuka puasa pun menjadi waktu yang dinanti untuk mengembalikan energi yang hilang. Salah satu anjuran saat berbuka adalah mengonsumsi makanan dan minuman manis.
Selama berpuasa, kadar gula dalam tubuh terus menurun karena aktivitas yang dilakukan tanpa adanya asupan tambahan sepanjang hari. Gula darah merupakan sumber energi utama, sehingga jika kadarnya terlalu rendah, tubuh bisa terasa lemas dan mengantuk. Oleh karena itu, makanan dan minuman manis dianjurkan saat berbuka untuk membantu mengembalikan energi dengan cepat.
Gula dari makanan dan minuman manis dapat meningkatkan kadar gula darah yang turun selama berpuasa. Namun, penting untuk memperhatikan kandungan gizi dari makanan tersebut. Tidak semua makanan manis memiliki nilai gizi yang cukup untuk menggantikan nutrisi yang hilang selama beraktivitas. Jika salah memilih makanan berbuka, kadar gula darah bisa turun drastis setelah makan, yang justru membuat tubuh kembali lemas dan mengantuk.
Manfaat Berbuka dengan yang Manis
Selama 13 jam berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi dan energi yang dibutuhkan. Selain mengembalikan gula darah, berikut beberapa alasan mengapa berbuka dengan yang manis dianjurkan:
Mudah Dicerna dan Cepat Mengembalikan Energi
Makanan dan minuman manis merupakan sumber kalori yang mudah diolah oleh tubuh, sehingga energi dan stamina yang hilang bisa segera pulih. Selain itu, rasa manis membantu menormalkan kembali metabolisme tubuh.
Mengontrol Porsi Makan
Rasa lapar setelah seharian berpuasa sering kali membuat seseorang ingin menyantap banyak makanan sekaligus. Mengawali berbuka dengan makanan atau minuman manis alami, seperti kurma atau buah dengan kandungan air tinggi, dapat membantu mengendalikan nafsu makan agar tidak berlebihan.
Hindari Konsumsi Berlebihan dan Pemanis Buatan
Meski dianjurkan, konsumsi makanan dan minuman manis harus tetap dalam batas wajar. Terlalu banyak mengonsumsi gula bisa menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak diinginkan. Selain itu, sebaiknya hindari pemanis buatan, karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan, terutama setelah bulan Ramadan.
Jika dilakukan dengan pola makan yang tepat, puasa tidak hanya menyehatkan, tetapi juga dapat membantu menjaga berat badan tetap ideal.
Jabar erat
itqan peduli
Sumber: halodoc.com