Saat berpuasa, tubuh rentan mengalami dehidrasi karena tidak mendapatkan asupan cairan selama kurang lebih 12 jam. Oleh karena itu, penting untuk mengatur pola sahur dan berbuka agar kebutuhan cairan tetap terpenuhi dan terhindar dari dehidrasi. Jika kamu sering beraktivitas di luar ruangan, risiko dehidrasi pun semakin tinggi akibat paparan panas dan keringat yang keluar lebih banyak.
Meskipun dehidrasi ringan saat puasa umumnya tidak berbahaya, kondisi ini tetap perlu diwaspadai. Gejala seperti pusing, sakit kepala, dan tubuh terasa lemas dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk itu, simak beberapa cara mencegah dehidrasi selama puasa berikut ini.
Cara Mencegah Dehidrasi Saat Puasa
Sekitar 70 persen tubuh manusia terdiri dari cairan, sehingga menjaga keseimbangannya sangat penting agar fungsi tubuh tetap optimal. Selama berpuasa, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk memastikan kebutuhan cairan tetap terpenuhi:
Pastikan Asupan Cairan Tetap Terpenuhi
Setiap orang memiliki kebutuhan cairan yang berbeda tergantung pada kondisi tubuh, usia, jenis kelamin, aktivitas, serta suhu lingkungan. Namun, secara umum, orang dewasa membutuhkan sekitar dua liter atau delapan gelas air per hari. Saat berpuasa, kebutuhan ini bisa dipenuhi dengan pola minum 2-4-2, yaitu dua gelas saat sahur, empat gelas saat berbuka, dan dua gelas sebelum tidur.
Perbanyak Minum Air Sebelum Sahur
Jika kamu merasa tidak nyaman minum banyak air saat sahur, coba penuhi kebutuhan cairan dengan minum sebelum tidur. Jika terbangun di tengah malam, manfaatkan kesempatan tersebut untuk minum air agar tubuh tetap terhidrasi keesokan harinya.
Prioritaskan Air Putih sebagai Sumber Cairan Utama
Meskipun berbagai minuman dapat menghilangkan dahaga setelah berpuasa, air putih tetap menjadi pilihan terbaik karena mengandung mineral esensial yang dibutuhkan tubuh. Hindari minuman berkafein dan tinggi gula, terutama saat sahur, karena dapat menyebabkan rasa haus lebih cepat.
Batasi Konsumsi Makanan Asin Saat Sahur
Jika kamu cepat merasa haus saat puasa, bisa jadi karena terlalu banyak mengonsumsi makanan asin saat sahur. Kandungan garam yang tinggi dapat mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh, membuat kamu lebih cepat haus, bahkan meningkatkan risiko dehidrasi.
Konsumsi Lebih Banyak Air Jika Makan Makanan Berprotein Tinggi
Makanan berprotein tinggi seperti daging, telur, dan gandum dapat meningkatkan kebutuhan cairan tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang menjalani pola makan tinggi protein dan rendah karbohidrat lebih mudah mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, pastikan untuk memperbanyak konsumsi air putih jika mengonsumsi makanan tinggi protein saat sahur atau berbuka.
Berbuka dengan Buah dan Sayuran
Mengawali berbuka dengan makanan manis memang dapat mengembalikan energi, tetapi beberapa makanan manis justru bisa meningkatkan risiko dehidrasi. Sebagai alternatif, pilihlah buah-buahan yang mengandung banyak air, seperti semangka, jeruk, atau mentimun, serta sayuran hijau yang bisa menjadi sumber cairan tambahan bagi tubuh.
Hindari Aktivitas Fisik yang Terlalu Berat
Berolahraga tetap dianjurkan selama puasa untuk menjaga kebugaran, tetapi sebaiknya hindari latihan yang terlalu berat agar tidak mempercepat kehilangan cairan tubuh. Pilih olahraga ringan seperti jalan kaki, jogging, atau yoga.
Jabar erat
itqan peduli
Sumber: halodoc.com