Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan bahwa yang paling penting dari bulan Ramadan tahun ini adalah kualitas ibadah, baik wacana sekolah libur dilakukan maupun tidak. Menurutnya, kebijakan libur penuh di bulan suci ini sebenarnya sudah diterapkan di banyak pondok pesantren di bawah naungan Kementerian Agama.
Tanggapan dari para pakar pendidikan mengenai wacana ini jika akan diterapkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti perencanaan yang matang dan waktu pembelajaran siswa yang dapat berpotensi tertinggal dalam pemahaman materi. Selain itu para orang tua siswa juga merasa khawatir jika wacana ini diterapkan karena anak-anak justru akan lebih banyak menghabiskan waku bermain ponsel di rumah dibandingkan belajar.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Abdul Mu'ti, memberikan tanggapan mengenai wacana libur sekolah selama satu bulan penuh di bulan Ramadan. Ia menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan final terkait penerapan kebijakan tersebut pada Ramadan 2025 karena keputusan mengenai libur ini harus melibatkan koordinasi antar kementerian. Jadi, saat ini belum bisa dipastikan.